Senin, 08 Februari 2016

Dua Cara Paling Mudah Mendeteksi Masalah di Mesin

Sebagian besar pemilik mobil selalu berpikir gampang dalam merawat kendaraan mereka. Membawa ke bengkel dan meminta mekanik untuk melakukan pengecekan terhadap mesin mobil mereka adalah jalan pintas yang kerap mereka lakukan.

Padahal, sejatinya mesin mobil tidak bermasalah sedikit pun. Bagi oknum bengkel yang curang, kondisi itu akan menjadi peluang yang tak boleh disia-siakan untuk mengeruk untung.

Entah karena ketidaktahuan atau kemalasan, akhirnya pemilik menurut saja kala mekanik  menyarankan sejumlah penggantian onderdil dan harus turun mesin yang sejatinya tidak perlu. Walhasil, dana dalam jumlah besar pun mengalir sia-sia.

Oleh karena itu memahami kondisi mesin untuk melihat ada tidaknya kerusakkan adalah wajib. “Terlebih caranya sangat gampang. Siapapun bisa melakukannya,” terang Fandi Norsen, pimpinan Centra Auto, Kemayoran, Jakarta Utara, Selasa (12/4).

Lantas apa saja langkah pengecekan mesin itu? Apa saja ciri-ciri mesin bermasalah? Berikut penjelasan Fandi :

Perhatikan suara mesin
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membawa mobil ke tempat yang jauh dari kebisingan atau gaduh. Hal itu dimaksudkan agar Anda bisa mendengarkan suara mesin dengan akurat.

Setelah itu hidupkan mesin dan biarakan dalam waktu tiga hingga lima menit dan dengarkan. Bila  suara mesin seperti tersengal-sengal atau tidak konstan di saat mobil berhenti  berarti ada yang tidak beres.

“Tapi dengan catatan, pada saat pengujian itu AC (pendingin ruang), audio dan lampu harus dimatikan,” tandas Fandi.

Kemungkinan besar, proses pembakaran antara bahan bakar dan udara tidak berlangsung secara sempurna.  Ada beberapa penyebab, diantaranya : injektor kotor, filter udara kotor, busi telah aus, dan lain-lain.

Perhatikan asap dari knalpot (hanya untuk mobil berbahan bakar bensin)
Sebelum melakukan deteksi masalah di mesin dengan melihat indikasi warna asap, bersihkan dahulu knalpot mobil Anda. Setelah itu, panasi mesin dan jalankan mobil seperti biasa dengan menempuh jarak minimal 5 – 10 kilometer.

Setelah itu amatilah warna semburan asap  dan mulut knalpot :
 
a. Bila warna asap hitam pekat
Warna asap seperti itu menunjukkan bahwa campuran antara bensin dengan udara di ruang bakar tida ideal. Jumlah atau porsi bensin melebihi dari takaran ideal yang dirancang oleh pabrikan,ketimbang udara.
 
 
Warna asap seperti itu menunjukkan bahwa campuran antara bensin dengan udara di ruang bakar tida ideal. Jumlah atau porsi bensin melebihi dari takaran ideal yang dirancang oleh pabrikan,ketimbang udara.

Ada beberapa penyebab, di antaranya : setingan mainjet dan pilot jet (untuk mobil yang menggunakan karburator) sudah tidak akurat atau kendor.

Sedangkan mobil yang menggunakan injektor, kondisi seperti itu bisa disebabkan oleh  filter udara kotor, masalah di peranti Air Fuel Ratio, Throttle Position Sensor (TPS), atau di setingan Electronic Control  Unit (ECU) yang merupakan sistem komputer yang berfungsi sebagai pengatur sistem di mobil, dan lain-lain.


b Bila asap berwarna putih pekat
Kondisi ini bisa terjadi karena adanya oli mesin yang merembes ke ruang bakar mesin. Akibatnya, oli tersebut ikut terbakar saat terjadi proses pembakaran. Oli yang terbakar itulah yang menjadikan asap putih pekat keluar dari knalpot.

Ketidakberesan di mesin itu tidak hanya menghasilkan asap pekat, tetapi tenaga dari mesin pun loyo karena kompresi atau tekanan piston lemah. Tarikan mobil menjadi berat. “Istilah orang bengkel, mesin ngobos atau ngempos. Ini juga menyebabkan mesin boros bahan bakar,” kata Fandi.

Selain itu, ruang bakar akan penuh kerak karena oli yang terbakar.

Penyebab oli yang masuk ke ruang bakar itu bermacam-macam. Beberapa diantaranya adalah di kepala silinder yang aus, sil klep yang aus dan pecah-pecah, atau bushing klep mesin yang telah aus, dan lain-lain.

Bila masalah itu dibiarkan, tanpa kita sadari oli mesin terkuras habis. Nila itu terjadi, maka kruk as akan tergores karena kurangnya pelumasan, mobil tiba-tiba berhenti dan blok mesin pecah.
 
sumber: https://otomotif.tempo.co/read/news/2011/04/12/123326885/dua-cara-paling-mudah-mendeteksi-masalah-di-mesin

0 komentar:

Posting Komentar